Sebagaimana kita ketahui, dokter merupakan salah satu profesi yang bergengsi dan diminati oleh banyak orang. Maka dari itu, masuk perguruan tinggi kedokteran menjadi salah satu langkah awal yang harus dicapai oleh pelajar yang bercita-cita menjadi dokter. Banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki fakultas kedokteran. Salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI).
Fakultas Kedokteran UI merupakan salah satu Fakultas Kedokteran tertua dan terbaik di Indonesia mulai dari tingkat sarjana sampai spesialis. Cikal bakal Fakultas Kedokteran UI yang bermula dari STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) atau yang dikenal sebagai sekolah kedokteran pribumi di Batavia (Jakarta) selalu memberikan berbagai prestasi. Hal ini semakin menjadi magnet bagi pelajar yang telah lulus SMA untuk melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran UI.
Namun perlu diketahui bahwa dibandingkan dengan jurusan lainnya di Perguruan Tinggi Negeri, biaya kuliah bagi mereka yang masuk ke Fakultas Kedokteran termasuk yang paling tinggi. Tingginya biaya ini disebabkan karena operasional penyelenggaraan perkuliahan yang juga tinggi. Sehingga menyikapi hal ini, pelajar/calon mahasiswa serta orang tua harus memiliki persiapan yang matang terutama dari segi finansial.
Penerapan model uang kuliah tunggal (UKT) yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2013 lalu tidak serta merta menurunkan biaya pendidikan kedokteran secara signifikan. Meskipun demikian sedikit banyak sistem ini telah memberikan keringanan terhadap biaya pendidikan.
Ada beberapa pilihan program yang ada di fakultas kedokteran UI, diantaranya adalah Sarjana (S1), Profesi Dokter (dr), Dokter Spesialis 1 (Sp-1), Dokter Spesialis 2 (Sp-2/konsultan) Magister (S2) dan Doktor (S3). Berdasarkan informasi Di FKUI Mahasiswa harus mengikuti sistem modul yang sudah ditetapkan secara sistematis. Kurikulum FKUI terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, general education pada semester satu. Tahap kedua, medical sciences pada semester 2-6, kemudian tahap ketiga berupa clinical practice pada semester 7-10. Tahap pendidikan ini dilengkapi dengan masa internship selama satu tahun.
Program studi kedokteran hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI. Dan untuk biaya pendidikannya, Biaya pendidikan S1 Reguler dibayarkan sesuai dengan kemampuan penanggung biaya, BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan).
BOP-B dibayarkan dengan kisaran Rp 100.000 – Rp 7.500.000. Untuk S1 reguler terhitung 2013 sudah tidak dikenakan uang pangkal, hal ini dikarenakan uang pangkal disubsidi oleh pemerintah melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
UI menggunakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT sebagai sistem pembayaran dimana mahasiswa membayar biaya satuan pendidikan yang sudah ditetapkan program studi dan tidak dikenakan lagi biaya per SKS.
Terdapat dua pilihan yakni BOP-Berkeadilan (disesuaikan dengan kemampuan) dan BOP-Pilihan yang ditentukan berdasarkan kemauan. Pendidikan Dokter masuk ke dalam rumpun saintek, maka berikut ini pilihan BOP yang tersedia :
BOP-Berkeadilan Rumpun Saintek
Kelas 1: Rp 0 – Rp 500.000
Kelas 2: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
Kelas 3: Rp 1.000.000 – Rp 2.000.0000
Kelas 4: Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000
Kelas 5: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000
Kelas 6: Rp 6.000.000 – Rp 7.500.000
BOP-Pilihan Rumpun Saintek
Kelas A: Rp. 10.000.000
kelas B: Rp 12.500.000
Kelas C: Rp 15.000.000
Uang BOP ini dibayarkan setiap semesternya dan berlaku untuk S1 Jurusan Pendidikan Dokter Reguler.
Itulah rincian biaya kuliah kedokteran UI yang perlu kamu ketahui. Untuk kamu yang ingin menjadi mahasiswa kedokteran UI, program bimbingan belajar dari Latis Education siap membantumu menjadi mahasiswa kedokteran UI.