Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani “hydor” dan “sphaira”. “Hydor” memiliki arti air dan “sphaira” memiliki arti lapisan.
Jadi, pengertiannya adalah lapisan air yang menyelimuti bumi dan terus menerus berubah bentuk. Hal itu terjadi karena penyebaran dasar laut dan pergeseran benua yang menata kembali daratan dan lautan yang ada di bumi.
Siklus Hidrosfer
Melalui siklus ini, air yang ada di permukaan bumi mengalami proses peredaran atau daur ulang secara berurutan. Proses daur ulang ini terjadi terus-menerus karena pemanasan sinar matahari yang menyebabkan air di seluruh permukaan bumi menguap.
Ketika uap air ini mencapai ketinggian tertentu maka temperatur uap air akan semakin menurun dan mengalami kondensasi. Setelah itu uap air akan menjadi titik-titik air yang kemudian akan jatuh ke bumi sebagai hujan.
Ada tiga siklus yaitu:
A. Siklus Hidrosfer Pendek
Air akan mengalami proses daur ulang dalam waktu yang relatif cepat. Siklus ini biasanya terjadi di laut saat air laut mengalami penguapan (evaporasi) karena sinar matahari. Uap air dari hasil evaporasi ini lalu naik sampai ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga berubah menjadi awan.
Ketika awan yang terbentuk dari hasil kondensasi semakin besar dan berat, akan terjadi hujan di atas laut. Air yang turun saat hujan kemudian akan kembali ke laut dan akan mengalami proses daur ulang lagi.
B. Siklus Hidrologi Sedang
Merupakan kondisi saat air laut menguap akibat kondensasi tertiup angin hingga membentuk awan di atas daratan. Saat hujan jatuh di daratan, hujan tersebut menjadi air darat yang mengalir melalui parit, selokan, sungai, rawa, dan danau yang kemudian akan mengalir kembali ke laut.
C. Siklus Hidrologi Panjang
Adalah proses daur ulang air yang membutuhkan waktu paling lama. Siklus ini terjadi terjadi karena uap air laut terbawa angin lalu membentuk awan di atas daratan sampai ke pegunungan tinggi.
Saat awan tersebut berada di pegunungan tinggi, air akan jatuh sebagai kristal es atau salju. Kemudian membentuk gletser yang bergerak atau meleleh dan mengalir ke sungai, hingga akhirnya kembali mengalir ke laut lagi.
Unsur-unsur Hidrologi
A. Evaporasi
Air di permukaan bumi akan menguap menjadi uap air yang tak terlihat di atmosfer. Penyebabnya adalah karena panas matahari.
B. Kondensasi
Uap air yang menguap dan menuju ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan sehingga menyebabkan terjadinya embun hingga kabut.
C. Presipitasi
Dari proses kondensasi, kumpulan embun, titik-titik air, salju, dan es di awan semakin banyak dan membuat awan tersebut semakin besar dan berat. Oleh sebab itu semua kumpulan tersebut akan berubah menjadi hujan atau salju. Khusus unsur yang satu ini adalah berupa hasil nyata yang jatuh ke permukaan bumi.
Cabang Ilmu Hidrosfer
- Hidrologi: ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan bagian dalam bumi.
- Geohidrologi: ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air, persebaran dan keberadaan air yang ada di bawah tanah.
- Glasiologi: Ilmu yang mempelajari tentang es, glester atau yang berkaitan dengan es.
- Limnologi: ilmu yang mempelajari tentang danau.
- Patomologi: ilmu yang mempelajari tentang air yang mengalir dipermukaan bumi, baik melalui saluran atau tidak melalui saluran.
- Oceonografi: ilmu yang mempelajari tentang air laut secara umum.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Hidrosfer. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.