Sumber: Freepik
Halo, sahabat Latis Supercamp
Salah satu pembahasan dalam mata pelajaran IPA di sekolah yakni mengenai ekosistem . Ekosistem sendiri selalu dikaitkan dengan interaksi antara makhluk hidup yang berada di satu lingkungan.
Namun, apakah benar hanya melibatkan hubungan antarmakhluk hidup saja? Yuk, kita simak pembahasan mengenai ekosistem di bawah ini agar kamu tak semakin penasaran!
Baca juga: bimbel sbmptn
Pengertian Ekosistem
Sumber: Freepik
Ekosistem merupakan sebuah interaksi timbal balik yang diperoleh antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terbentuk dari adanya ketergantungan makhluk hidup yang saling mempengaruhi untuk menciptakan keseimbangan alam demi keberlangsungan hidup mereka. Ekosistem dapat berupa hutan, padang rumput, sungai, dan bahkan lingkungan mikro seperti kolam udara atau kumpulan di hutan.
Baca juga: bimbel utbk
Ciri-ciri ekosistem
Sumber: Freepik
Ekosistem tentunya didukung oleh hubungan antar makhluk hidup dan sumber energi yang tercipta dalam sebuah ekosistem. Nah, suatu kesatuan ini dapat disebut ekosistem apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Organisme yang saling bergantung: Ekosistem meliputi rantai makanan dan interaksi simbiotik untuk menciptakan hubungan suatu organisme dengan organisme yang lain.
- Siklus biogeokimia: Tingkat kesuburan ekosistem yang dipengaruhi oleh siklus aliran energi seperti karbon, nitrogen hingga fosfor.
- Keanekaragaman hayati: Banyaknya spesies makhluk hidup yang saling berinteraksi seperti hewan, tumbuhan serta mikroorganisme lain sehingga membentuk ekosistem yang seimbang.
- Adaptasi organisme: Organisme yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan persaingan terhadap sumber daya.
Baca juga: les privat
Jenis Ekosistem
Sumber: Freepik
Pada dasarnya, ekosistem merupakan suatu subunit yang dapat dilihat oleh seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Jenis ekosistem pun bermacam-macam seperti ekosistem terestrial, akuatik, dan buatan. Adapun penjabarannya yakni sebagai berikut:
- Ekosistem Terestrial
Mengenai Ekosistem terestrial atau daratan yang umumnya ditentukan oleh suhu dan curah hujan. Iklim sangat mengontrol ekosistem terestrial untuk menentukan habitatnya di salah satu tempat tertentu. Adapun yang menjadi ekosistem terestrial yakni hutan hujan tropis, tundra, hutan gugur, taiga, padang rumput, gurun, sabana, dan lainnya.
- Ekosistem Akuatik
Dinamakan ekosistem akuatik karena sebagian besar komponen abiotiknya terdiri dari udara. Pembagian ekosistem akuatik meliputi ekosistem air tawar, air laut, muara atau muara, sungai, pantai, hingga laut dalam.
- Ekosistem buatan
Sesuai namanya, ekosistem ini merupakan sebuah unit ekologi yang diciptakan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan. Ekosistem buatan ini kemudian akan dikelola manusia menjadi lahan produktif dan didukung oleh tanaman atau hewan peliharaan yang mempengaruhi manusia. Berbagai macam ekosistem buatan yaitu sawah, bendungan, kebun sawit, pemukiman desa atau kota, dan sejenisnya.
Baca juga: les privat jakarta
Komponen Ekosistem
Sumber: Freepik
Salah satu fokus utama mengenai ekosistem yaitu komponen yang ada di dalamnya. Komponen-komponen yang mempengaruhi terbentuknya suatu ekosistem yaitu :
- Komponen abiotik: Merupakan suatu bagian ekosistem yang tidak hidup namun memiliki pengaruh yang cukup besar, antara lain matahari, angin, tanah, udara, dan lainnya.
- Komponen biotik: Suatu komponen yang berupa makhluk hidup seperti hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan. Komponen ini tergabung dalam pebentukan rantai makanan.
- Interaksi antar makhluk hidup: Kedua komponen biotik dan abiotik yang saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan perkembangan organisme di dalamnya.
Fungsi Ekosistem pada Lingkungan
Sumber: Freepik
Hewan dan tumbuhan yang berada di dalam suatu ekosistem memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia seperti kebutuhan pangan, kesehatan, dan pakaian. Kehidupan manusia pun akan terganggu jika terjadi gangguan pada tanaman yang menjadi sumber pangan.
Kebutuhan papan atau perumahan juga diperoleh manusia dari komponen lain yang ada di dalam ekosistem seperti tumbuhan, pasir, batu, kayu dan lainnya.
Begitu pula dengan kesehatan manusia yang ddapat dari berbagai jenis tanaman yang kemudian berkembang menjadi sumber pengobatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan.
Pentingnya Menjaga Ekosistem
Sumber: Freepik
- Dukungan Terhadap Kehidupan
Ekosistem mendukung semua bentuk kehidupan di bumi dengan menyediakan sumber daya penting seperti makanan, udara, dan udara bersih. Ekosistem yang sehat memastikan ketersediaan sumber daya ini dengan cara yang berkelanjutan.
- Peraturan Iklim dan Cuaca
Ekosistem memainkan peran penting dalam regulasi iklim dan cuaca. Hutan, misalnya, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, membantu mengurangi efek perubahan iklim. Selain itu, ekosistem perairan mempengaruhi pola curah hujan dan suhu lokal.
- Keseimbangan Alam dan Keanekaragaman Hayati
Ekosistem yang sehat menjaga keseimbangan antara spesies dan menjaga keanekaragaman hayati. Keseimbangan ini penting untuk mencegah kepunahan spesies dan memastikan adanya interaksi yang sehat antara berbagai organisme.
- Layanan Ekosistem
Ekosistem menyediakan berbagai layanan penting bagi manusia, termasuk:
- Penyerbukan: Serangga dan burung yang membantu penyerbukan tanaman, mendukung produksi pangan.
- Pemurnian Udara dan Udara: Proses alami yang dilakukan oleh tanaman, tanah, dan mikroorganisme untuk membersihkan udara dan udara dari polutan.
- Perlindungan Terhadap Bencana Alam: Ekosistem seperti hutan bakau dan terumbu karang melindungi pesisir dari erosi dan dampak badai.
- Sumber Daya Ekonomi
Banyak sektor ekonomi bergantung pada ekosistem untuk sumber daya, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Menjaga ekosistem berarti menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ancaman terhadap Ekosistem
Berbagai aktivitas manusia dapat mengancam kesehatan ekosistem, termasuk:
1. Deforestasi
Penebangan hutan yang berlebihan merusak habitat dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Deforestasi, atau penggundulan hutan, merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap ekosistem hutan. Aktivitas ini sering kali dilakukan untuk membuka lahan pertanian, perkebunan, atau pembangunan infrastruktur.
2. Perubahan Iklim
Perubahan iklim merupakan ancaman global yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana. Dampak dari perubahan iklim termasuk kenaikan suhu global, pencairan es di kutub, kenaikan permukaan laut, dan perubahan pola cuaca ekstrem.
3. Polusi
Polusi memberikan dampak polusi terhadap lingkungan sekitar. Baik itu polusi udara, air, atau tanah, memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem. Beberapa sumber polusi utama termasuk limbah industri, pestisida dan herbisida dalam pertanian, serta sampah plastik.
4. Penangkapan ikan secara berlebihan
Penangkapan ikan secara berlebihan merupakan ancaman serius bagi ekosistem laut. Praktik ini menyebabkan penurunan populasi ikan secara drastis dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Ancaman terhadap ekosistem adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.
5. Spesies Invasif
Spesies invasif adalah organisme yang diperkenalkan ke ekosistem baru dan mengancam spesies lokal. Mereka sering kali tidak memiliki predator alami di lingkungan baru mereka, yang memungkinkan mereka berkembang biak dengan cepat.
Perubahan iklim, deforestasi, polusi, pencemaran lingkungan, spesies inpasif dan penangkapan ikan berlebihan merupakan beberapa ancaman utama yang harus dihadapi melalui kebijakan yang tepat, teknologi inovatif, dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat melindungi dan memulihkan ekosistem untuk memastikan keberlangsungan kehidupan di planet ini.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di saluran telepon (021) 77844897 atau Anda juga dapat menghubungi kami melalui 0896-2852-2526 . Atau klik www.supercampalumniui.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai bertemu di Latis Supercamp
sumber:
- kumparan.com
- gramedia.com