Perbedaan dan Hubungan Antarparagraf, Kelebihan – Kelemahan Paragraf Keberpihakan Teks, Pesan Tersirat akan dibahas pada artikel ini. Simak pembahasannya di sini.
Perbedaan dan Hubungan Antarparagraf
Setiap akan membuat penghubung tentukan dulu apa fungsi paragraf yang dibuat.
Terdapat tujuh tujuan adanya perbedaan hubungan antarparagraf.
a Memberikan contoh
b. Menambahkan informasi
c. Meringkas sesuatu
d. Menguraikan detail
e. Menyampaikan alasan
f. Menceritakan hasil
g Menunjukkan kontras gagasan
Aplikasikan pada sembarang kalimat majemuk dan kalian akan melihat hasilnya.
Kelemahan dan Kelebihan Paragraf Keberpihakan
Ingatlah kembali beberapa definisi dari paragraf. Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang tentunya memiliki inti. Inti tersebut memiliki tujuan yakni menginformasi, mendeskripsikan sesuatu, hingga membahas mengenai sebuah proses.
Adapun paragraf keberpihakan adalah sebuah rangkaian kalimat yang bersifat subjektif. Isi dari paragraf tersebut murni merupakan pendapat dari penulis yang belum tentu itu benar atau belum tentu bersifat objektif.
Kelebihan dalam paragraf tersebut yaitu salah satunya mengangkat karakter seorang penulis. Sedangkan kelemahannya adalah bahwa paragraf keberpihakan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Biasanya kita kerap menemukan paragraf keberpihakan pada sebuah opini. Jadi opini adalah hasil pemikiran seseorang. Ketika kita masukkan ke dalam kalimat maka biasanya di awal akan muncul kata-kata menurut…..
Kalimat Tersirat (tidak berkaitan dengan perbedaan dan hubungan antarparagraf)
Pengertian tersirat adalah sesuatu yang tidak tertulis secara langsung, melainkan bagaimana seorang pembaca harus membaca secara keseluruhan untuk memahami arti, maksud dan makna yang terkandung dalam bacaan dan penyampaian tersebut.
Selain kalimat tersirat ada pula yang disebut dengan kalimat tersurat. Agar dapat mempelajarinya dengan lebih jelas maka sebaiknya kita mengetahui dulu contoh dari keduanya.
Contoh Kalimat Tersurat
Adapun contoh dari kalimat Tersurat adalah
“Aku senang melihatmu berada ditempat ini”.
– Kamu selalu membeli barang-barang untuk yang tidak perlu.
– Tolong buatkan saya kopi, saya tunggu 20 menit.
– Saya ingin mengajakmu untuk keluar jalan-jalan pada malam Minggu.
– Saya ingin membantumu ibu membersihkan pekarangan ruma
Contoh Kalimat Tersirat
Adapun contoh kalimat Tersirat yang biasa terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah:
– Saya terpesona melihat matamu yang membawaku kepada dunia yang akan kuhuni dimasa depan
– Dunia ini hanyalah panggung sandiwara.
– Tidak ada siswa yang datang kesekolah saat matahari sudah diatas awan.
– Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
– Guru kau adalah pelita dalam kehidupku.
Dari kedua contoh-contoh kalimat tersebut maka kita dapat menyimpulkan bahwa makna tersirat adalah makna yang tidak disampaikan secara langsung.
Contoh saja pada kalimat ibu melempar nampan. Dalam konteks tersebut bukan berarti ibu akan benar-benar melempar nampan. Arti yang sebenarnya adalah ibu benar-benar marah.
Demikian dengan contoh-contoh lainnya. Kita dapat menarik kesimpulan juga bahwa adanya makna tersirat adalah untuk memperhalus suatu penulisan. Contohnya ketika ada seseorang yang yang yang pandai berbicara. Dalam konteks ini pandai berbicara tidak selalu merujuk kepada hal-hal yang baik. Sehingga kerap dikatakan sebagai mulutnya semanis madu.
Nah, itu dia Perbedaan dan Hubungan Antarparagraf, Kelebihan – Kelemahan Paragraf Keberpihakan Teks, Pesan Tersirat. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.
