Hai Sahabat Latis! Kali ini kita akan belajar mengenai Fisika yang mana di dalamnya terdapat pembahasan mengenai Polarisasi. Apa itu? Jangan pindah haluan dan tetap baca artikel ini ya!
Baca juga: Les UTBK Terdekat
Definisi Polarisasi
Polarisasi merupakan salah satu sifat gelombang dalam ilmu fisika. Hal ini erat kaitannya dengan fenomena yang berhubungan dengan sifat gelombang elektromagnetik. Konsepnya berasal dari sains. Ia melibatkan cahaya, radiasi, atau magnet yang bergerak ke arah tertentu.
Sifat gelombang yang satu ini juga digunakan untuk mempermudah pekerjaan di berbagai bidang seperti kimia, geologi, film, fotografi, dan banyak lagi.
Pengertiannya adalah sifat radiasi elektromagnetik tertentu di mana arah dan besarnya medan listrik yang bergetar terkait dengan cara tertentu. Polarisasi pada dasarnya adalah sifat yang diterapkan pada gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri osilasi. Kok memusingkan nih?
Yuk kita kupas dulu mengenai gelombang!
Baca juga: bimbel UTBK terbaik
Gelombang
Adalah gangguan perjalanan yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain sepanjang arah tertentu, dan dinamakan arah rambat. Terdiri dari perpindahan bolak-balik medium yang dilaluinya serta arah perpindahan tidak selalu sama dengan arah rambatnya.
Jika getaran pada gelombang merambat melalui medium, maka gelombangnya akan berupa transversal dan longitudinal. Namun jika tidak melalui medium maka akan berupa elektromagnetik.
Gelombang nantinya akan merambatkan getaran tanpa memindahkan partikel, sehingga partikel hanya akan bergerak di sekitar titik keseimbangannya saja.
Kalian juga perlu mengetahui beberapa jenis gelombang:
Berdasarkan Medium
1. Gelombang Mekanik
Adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambatkan getarannya. Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi, dan lainnya.
2. Gelombang Elektromagnetik
Merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk merambatkan getarannya. Contoh: gelombang cahaya.
Berdasarkan Arah Rambatnya
1. Gelombang Transversal
Merupakan gelombang yang tegak lurus dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang cahaya.
2. Gelombang Longitudinal
Adalah gelombang yang searah dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang permukaan, gelombang bunyi, gelombang pegas, dan lainnya.
Berdasarkan Amplitudonya (Jarak Simpangan Terjauh)
1. Gelombang Berjalan
Merupakan gelombang yang memiliki amplitudo tetap.
2. Gelombang Stasioner (Diam)
Adalah gelombang yang memiliki amplitudo berubah-ubah.
Ada lagi Gelombang transversal yang menunjukkan polarisasi termasuk gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio, gelombang gravitasi, dan gelombang suara transversal (gelombang geser) dalam padatan.
Polarisasi Pada Gelombang
Oke mari lanjut ke gelombang cahaya. Ia adalah gelombang elektromagnetik yang merambat melalui ruang hampa udara. Getaran listrik dan magnet dari gelombang cahaya terjadi secara tegak lurus satu sama lain.
Hubungannya dengan medan listrik adalah pergerakannya ke satu arah dan magnet ke arah lain meskipun selalu tegak lurus. Cahaya yang dipancarkan oleh matahari, oleh lampu atau lampu tabung adalah sumber cahaya yang tidak terpolarisasi.
Lalu proses mengubah cahaya tidak terpolarisasi menjadi cahaya terpolarisasi dikenal sebagai polarisasi. Proses ini bisa dilakukan dengan pemantulan, pembiasan, penyerapan, dan hamburan.
Contohnya ialah saat kita melihat warna biru pada langit. Warna itu sebenarnya merupakan hasil dari rambatan cahaya matahari yang menyinari bumi.
Beberapa contoh lainnya:
Polarisasi Gelombang Radio
Apa yang kita bahas ini bukanlah konsep yang sangat mudah untuk divisualisasikan. Hal ini terjadi dalam tiga dimensi dan melintasi waktu. Gelombang terpolarisasi memiliki orientasi yang tetap dan konstan dan menciptakan jalur yang berbentuk seperti bidang datar. Ketika bergerak melalui ruang, ia memiliki apa yang kita sebut saat ini sebagai polarisasi linier.
Gelombang Gravitasi
Gelombang gravitasi merupakan gangguan dalam kelengkungan ruang-waktu yang dihasilkan oleh massa yang dipercepat. Mereka merambat sebagai gelombang keluar dari sumbernya dengan kecepatan cahaya.
Baca juga: Les Privat SNBT
Polarisasi Gelombang Suara Transversal dalam Padatan
Gelombang suara atau bunyi dapat merambat melalui suatu medium seperti udara, air dan padatan sebagai gelombang longitudinal dan juga sebagai gelombang transversal pada padatan. Padatan dapat mempertahankan bentuknya sehingga mendukung gelombang transversal.
Lewat benda padat bunyi dapat ditransmisikan baik sebagai gelombang transversal maupun gelombang longitudinal. Hanya gelombang transversal yang dapat terpolarisasi. Pada gelombang transversal, getarannya tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Lalu seperti apa dengan gelombang berjalan?
Polarisasi sendiri termasuk dalam jenis gelombang berjalan.
Sifat-sifat Polarisasi
1. Difraksi (Dibelokkan)
Gelombang berjalan pasti akan bersifat difraksi dengan berupa pembelokkan gelombang ketika melewati celah tertentu. Pembelokkan ini akan semakin jelas terlihat jika gelombang tengah melewati celah yang semakin sempit.
2. Refraksi (Dibiaskan)
Refraksi alias dibiaskan adalah ketika terjadinya suatu pergeseran arah rambat gelombang yang mana disebabkan karena medium yang dilaluinya memiliki kerapatan berbeda. Hal ini dapat terjadi pada gelombang berjalan.
3. Polarisasi (Diserap Arah Getarnya)
Polarisasi adalah ketika terjadinya penyerapan arah getar gelombang ketika tengah melalui medium tertentu. Pada gelombang berjalan yang berupa suara, sifat ini biasanya akan terjadi ketika melewati medium yang lentur seperti busa atau spons.
4. Refleksi (Dipantulkan)
Refleksi yang terjadi pada gelombang berjalan dapat berupa pembalikkan arah rambat gelombangnya. Hal tersebut karena terjadinya benturan dengan suatu medium yang ternyata tidak dapat ditembus oleh gelombang itu sendiri.
5. Interferensi (Digabungkan)
Interferensi atau penggabungan gelombang dapat terjadi pada gelombang berjalan. Apabila terdapat 2 gelombang yang digabungkan dan memiliki fase yang sama, maka keduanya pun akan mendapatkan penguatan. Contoh: gelombang tali yang memiliki fase sama, maka amplitudonya pun akan semakin besar.
6. Dispersi (Perubahan Bentuk)
Dispersi dapat terjadi dengan berupa adanya perubahan bentuk gelombang, terutama ketika tengah melalui medium tertentu.
Gimana? Sudah semakin paham belum dengan polarisasi? Yup, kalian bisa menemukan lebih banyak contohnya di lingkungan sekitar. Kalian hanya perlu mengamati secara intens mengenai fenomena ini. Tidak heran kalau soal-soal polarisasi akan banyak kita temukan di berbagai tes masuk universitas. Apalagi kalau kalian berminat di jurusan Fisika hingga Teknik.
Jangan bingung, Latis Superamp Alumni UI siap menjadi tempat belajar terbaik. Pasti ingin sekali lolos dalam tahap tes masuk jurusan kuliah favorit bukan? Yuk, daftarkan diri Anda di www.supercampalumniui.com atau bisa menghubungi nomor kami di 089628522526.
Baca juga: bimbel SNBT