Halo sahabat Latis supercamp!
Rumus skala adalah suatu ukuran atau perbandingan yang digunakan untuk menunjukkan proporsi atau ukuran relatif antara dua objek, baik dalam bentuk gambar, peta, atau model. Dalam konteks matematika dan geografi, skala digunakan untuk memperkecil atau memperbesar ukuran objek asli agar dapat dipahami atau digunakan dalam ukuran yang lebih praktis. Misalnya, dalam peta, skala menunjukkan jarak antara dua titik di peta yang sebanding dengan jarak sesungguhnya di dunia nyata.
Skala juga bisa merujuk pada pengukuran atau tingkatan dalam suatu sistem, seperti skala ukuran dalam grafik atau skala penilaian dalam ujian. Dalam desain dan seni, skala memainkan peran penting untuk menjaga keseimbangan dan proporsi antara elemen-elemen visual agar hasilnya harmonis.
Baca juga: les privat matematika
Rumus skala peta
Sumber: Freepik
Menulis skala peta itu ada aturannya. Di bawah ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk menulis skala peta:
Skala = Jarak pada peta : Jarak sebenarnya di Bumi
Sedangkan untuk melihat rumus sebenarnya di permukaan Bumi dari peta yang kamu lihat, gunakan rumus berikut ini:
Jarak sebenarnya di Bumi = Jarak pada peta : Skala
Lalu saat menggambar, gunakan rumus skala gambar peta di bawah:
Jarak pada peta = Skala x Jarak sebenarnya di bumi
Baca juga: les privat bekasi
Jenis Peta Berdasarkan Skala
Sumber: Freepik
Simak jenis-jenis peta berdasarkan skala yang umum digunakan:
1. Peta Skala Besar
Peta dengan skala besar adalah peta yang menggambarkan area yang lebih kecil namun dengan tingkat perincian yang sangat tinggi. Pada peta jenis ini, setiap satuan jarak di peta mewakili jarak yang relatif kecil di dunia nyata, sehingga peta ini dapat menunjukkan fitur-fitur geografi dengan sangat rinci, seperti jalan-jalan kecil, batas-batas wilayah administratif yang terperinci, dan bangunan.
Contoh peta skala besar adalah peta kota atau peta topografi yang digunakan untuk perencanaan pembangunan atau kegiatan militer. Skala pada peta ini bisa berupa angka seperti 1:10.000 atau 1:25.000, yang berarti bahwa satu unit panjang di peta mewakili 10.000 atau 25.000 unit panjang di dunia nyata.
2. Peta Skala Sedang
Peta dengan skala sedang memiliki tingkat perincian yang lebih rendah dibandingkan peta skala besar, namun masih mampu memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai suatu wilayah. Peta skala ini biasanya digunakan untuk menggambarkan area yang lebih luas, seperti provinsi atau kabupaten, dan menampilkan informasi geografis yang cukup detail, seperti jaringan jalan utama, sungai, dan batas administratif tingkat menengah.
Skala pada peta ini biasanya berada di kisaran 1:100.000 hingga 1:500.000, yang berarti satu unit di peta mewakili antara 100.000 hingga 500.000 unit di dunia nyata.
3. Peta Skala Kecil
Peta dengan skala kecil menunjukkan area yang sangat luas dengan detail yang relatif lebih sedikit. Skala pada peta ini biasanya lebih besar, seperti 1:1.000.000 atau lebih kecil lagi, yang berarti satu unit panjang di peta mewakili satu juta atau lebih unit panjang di dunia nyata. Peta skala kecil sering digunakan untuk menggambarkan benua, negara, atau bahkan seluruh dunia.
Karena memiliki tingkat perincian yang rendah, peta skala kecil tidak dapat menunjukkan detail-detail geografis secara rinci, tetapi lebih memberikan gambaran umum dari wilayah yang lebih besar. Peta dunia dan peta negara adalah contoh dari peta skala kecil.
4. Peta Tematik Berdasarkan Skala
Peta tematik adalah peta yang dirancang untuk menampilkan informasi tertentu tentang suatu wilayah, seperti kepadatan penduduk, iklim, atau penggunaan lahan. Peta tematik dapat menggunakan berbagai skala, tergantung pada jenis data yang ingin ditampilkan. Meskipun peta tematik sering digunakan pada peta skala besar atau sedang untuk menunjukkan distribusi yang lebih rinci, ada juga peta tematik yang menggunakan skala kecil, seperti peta iklim dunia.
5. Peta Navigasi atau Peta Lautan
Peta navigasi atau peta lautan adalah jenis peta yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelayaran atau penerbangan. Peta ini biasanya dibuat dengan skala besar untuk menunjukkan detail jalur pelayaran atau jalur udara dengan sangat teliti. Meskipun demikian, peta laut juga dapat dibuat dengan skala kecil untuk menunjukkan rute-rute internasional.
Skala peta navigasi bisa sangat bervariasi, tergantung pada tujuan penggunaannya, tetapi sering kali berkisar antara 1:1.000.000 hingga 1:5.000.000, untuk peta yang menunjukkan jalur internasional.
6. Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan detail permukaan bumi dengan menggunakan kontur atau garis ketinggian. Peta ini sering digunakan untuk menunjukkan perubahan elevasi permukaan bumi, termasuk gunung, lembah, dan dataran tinggi. Biasanya, peta topografi dibuat dengan skala besar seperti 1:25.000 atau 1:50.000 untuk menampilkan fitur-fitur alam secara rinci. Peta topografi sangat berguna untuk pendakian, perencanaan bangunan, serta kegiatan geologi dan penelitian ilmiah.
Baca juga: les cpns jakarta
Jenis-Jenis Skala dalam Pemetaan
Sumber: Freepik
Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis skala yang sering digunakan dalam pembuatan peta:
1. Skala Angka
Skala angka, atau sering disebut skala numerik, adalah jenis skala yang paling umum dan sederhana. Skala ini disajikan dalam bentuk angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak yang ada di peta dengan jarak yang sesungguhnya di dunia nyata. Skala ini biasanya ditulis dalam format seperti 1:100.000, yang berarti bahwa 1 unit panjang di peta setara dengan 100.000 unit panjang di dunia nyata.
Contohnya, pada skala 1:100.000, satu sentimeter di peta akan mewakili 100.000 sentimeter di lapangan (atau 1 kilometer). Dengan skala ini, Anda dapat dengan mudah menghitung jarak di peta dan mengkonversinya ke jarak sebenarnya.
2. Skala Garis atau Skala Grafis
Skala garis atau skala grafis adalah jenis skala yang disajikan dalam bentuk sebuah garis yang dibagi menjadi beberapa segmen, di mana masing-masing segmen mewakili jarak yang sama di dunia nyata. Skala ini menggambarkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya dengan cara yang lebih visual. Garis pada skala grafis biasanya dibagi menjadi beberapa unit yang mudah dipahami, seperti meter, kilometer, atau mil.
Contohnya, pada peta dengan skala 1:50.000, terdapat garis yang panjangnya mewakili 1 kilometer di dunia nyata. Garis ini kemudian dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pembacaan jarak yang lebih pendek.
3. Skala Verbal
Skala verbal menggunakan kalimat atau ungkapan untuk menggambarkan hubungan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya di lapangan. Biasanya, skala verbal ditulis dalam bentuk kalimat sederhana, seperti: “Satu inci pada peta mewakili satu mil di dunia nyata” atau “Satu sentimeter di peta mewakili 10 kilometer di lapangan.”
Skala verbal memberikan informasi yang mudah dipahami karena menggunakan kata-kata yang langsung menggambarkan perbandingan. Meskipun begitu, skala verbal ini tidak memberikan angka yang tepat, melainkan hanya memberi gambaran umum tentang perbandingan.
Perbandingan Antara Jenis-Jenis Skala
Sumber: Freepik
Untuk memilih jenis skala yang tepat, kita perlu mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan pemetaan. Skala angka lebih tepat digunakan jika kita membutuhkan perhitungan jarak yang akurat dan spesifik, sementara skala garis sangat berguna untuk pengukuran langsung di lapangan, terutama jika kita sedang bekerja dengan peta fisik. Skala verbal lebih cocok untuk situasi di mana kemudahan pemahaman menjadi prioritas, namun dalam hal presisi, skala ini cenderung kurang efektif.
Baca juga: bimbel online cpns
Segera cek sosial media kami di Instagram Bimbel UTBK SNBT SIMAK UI – Latis Education, line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 0896-2852-2526. Atau klik www.supercampalumniui.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai bertemu di Latis Supercamp
Referensi :
- Radartegal.com
- Linea.id