5 Perbedaan PTN dan PTKIN

5 Perbedaan PTN dan PTKIN

Bagi kamu yang akan segera melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sudahkah kamu menetapkan universitas mana yang akan kamu pilih? Apa jangan-jangan kamu masih bingung mau berkuliah di mana?

Tak perlu bingung! Jika kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan universitas milik pemerintah, hal pertama yang harus kamu ketahui adalah universitas negeri yang mana yang akan kamu tuju, umum atau berbasis Islam? Ya, kamu harus memahami perbedaan keduanya; PTN dan PTKIN.

Lalu, apa itu PTN dan PTKIN? Apa perbedaan keduanya?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara tuntas tentang perbedaan PTN dan PTKIN dan bagaimana regulasi penerimaan mahasiswa baru dan hal terkait lainnya. Kuy simak sampai selesai!

Baca juga: les privat matematika

canva.com

Mengenal PTN dan PTKIN

Kata “PTN” mungkin sudah sering diperdengarkan. Berbeda halnya dengan PTKIN yang terbilang baru karena jarang disebut oleh orang-orang. Sebenarnya, istilah PTKIN sudah ada sejak tahun 1957. Antara PTN dan PTKIN merupakan perguruan tinggi negeri yang sama-sama dinaungi oleh pemerintah. Namun perbedaannya terletak pada sistem yang mereka berlakukan.

PTN adalah akronim dari Perguruan Tinggi Negeri, sedangkan PTKIN merupakan singkatan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Akademi, politeknik, institut, sekolah tinggi, dan universitas dikategorikan sebagai PTN. Perbedaannya terletak pada sistem pembelajarannya yang berbasis Islam seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Universitas Islam Negeri (UIN).

Baca juga: les privat bekasi

radenintan.ac.id

Jadi, Apa Perbedaan PTN dan PTKIN?

Berdasarkan definisinya, PTN dan PTKIN memang jelas memiliki perbedaan. Mulai dari lembaga yang menaungi, kurikulum dan landasan filosofis, program studi yang ditawarkan, budaya kampus dan lingkungan akademik, integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem pembelajaran, serta prospek karier.

Baca Juga:  Pengklasifikasian Makhluk Hidup|Biologi Kelas 7 SMP

1.     Lembaga yang Menaungi

Perbedaan PTN dan PTKIN yang pertama adalah lembaga yang menaunginya. Secara umum, PTN dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kementerian ini memiliki otoritas dalam menetapkan kebijakan, standar mutu, dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di PTN.

Sementara itu, PTKIN berdiri di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Di sini, Kemenag memiliki tanggung jawab penuh dalam mengatur, mengembangkan, dan mengawasi mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia, termasuk PTKIN. Perbedaan ini secara tidak langsung memengaruhi fokus pengembangan dan arah kebijakan masing-masing jenis perguruan tinggi.

2.     Kurikulum dan Landasan Filosofis

Perguruan Tinggi Negeri berorientasi pada cakupan ilmu pengetahuan yang beragam dan sangat luas. Ini mencakup bidang sains, teknologi, ekonomi, ilmu sosial, humaniora, dan lain-lain. Kurikulumnya juga dirancang untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional dalam berbagai disiplin ilmu, serta mempersiapkan lulusannya untuk berkiprah di berbagai sektor pekerjaan.

Di sisi lain, PTKIN memiliki kekhususan dalam integrasi nilai-nilai Islam pada seluruh aspek pendidikan dan pengajaran. Walaupun PTKIN menawarkan program studi di berbagai bidang ilmu, seperti tarbiyah (pendidikan), syariah (hukum Islam), ushuluddin (teologi Islam), dakwah, dan adab (humaniora Islam), seluruh program studi tersebut dijiwai oleh perspektif keislaman.

Tujuan utama PTKIN tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: bimbel online cpns

3.     Program Studi yang Ditawarkan

PTN memiliki spektrum yang jauh lebih luas. Mulai dari program studi eksakta seperti kedokteran, teknik, dan ilmu komputer. Terdapat juga program studi sosial humaniora seperti hukum, psikologi, dan sastra. Semua program studi tersebut dapat ditemukan di PTN.

Baca Juga:  Mekanika II : Fisika UTBK

Meskipun PTKIN juga mengembangkan program studi umum yang relevan dengan kebutuhan zaman, namun tetap mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajarannya. Seperti halnya program studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah), Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Manajemen Dakwah.

4.     Budaya Kampus dan Lingkungan Akademik

Perbedaan PTN dan PTKIN selanjutnya terletak pada budaya kampus dan lingkungan akademik. Di Perguruan Tinggi Negeri, lingkungan akademik cenderung lebih beragam dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya. Hal ini menciptakan atmosfer yang pluralis dan membuka ruang untuk diskusi serta pertukaran ide yang lebih luas.

Sementara itu, di PTKIN, nilai-nilai keislaman sangat kental terasa dalam kehidupan kampus sehari-hari. Kegiatan-kegiatan keagamaan menjadi bagian integral dari budaya kampus seperti kajian Islam, salat berjamaah, dan peringatan hari besar Islam.

Baca juga: les cpns jakarta

5.     Prospek Karier

Pemerintah melalui kementerian terkait berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di kedua jenis perguruan tinggi ini melalui berbagai program dan kebijakan. Banyak PTN dan PTKIN yang kini memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai, serta tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya.

Dalam konteks prospek karier, lulusan PTN memiliki peluang yang sangat luas di berbagai sektor industri, pemerintahan, maupun swasta, yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Sementara itu, lulusan PTKIN memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan keagamaan. Misalnya menjadi tenaga pendidik agama, ahli hukum Islam, konsultan syariah, bekerja di lembaga keagamaan, dan lain sebagainya.

Namun, dengan semakin berkembangnya program studi di PTKIN, lulusannya juga memiliki peluang untuk berkiprah di sektor-sektor lain yang relevan dengan kompetensi yang mereka miliki.

Baca Juga:  Kebijakan Ekonomi dan APBN beserta Contoh Soal | SIMAK UI SOSHUM

Baca juga: bimbel cpns online terbaik

PTN dan PTKIN adalah dua pilar penting dalam sistem pendidikan tinggi negeri di Indonesia. Meskipun keduanya berstatus negeri, perbedaan mendasar terletak pada landasan filosofis, lembaga yang menaungi, fokus program studi, serta lingkungan akademik dan budaya kampus.

Pemahaman yang baik mengenai perbedaan PTN dan PTKIN akan membantu kamu sebagai calon mahasiswa dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan kariermu. Baik PTN maupun PTKIN sama-sama memiliki potensi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Jika kamu membutuhkan bantuan bimbingan dalam menentukan PTN atau PTKIN terbaik untuk masa depanmu, kamu bisa klik www.supercampalumniui.com. Kamu juga bisa hubungi tim kami di (021) 77844897 dan 0896-2852-2526. Ditunggu yaaaa!

Menit
Detik
Apa yang bisa Supercamp Alumni UI bantu?