Mengerjakan soal SBMPTN menjadi tantangan bagi para calon mahasiswa untuk masuk perguruan tinggi favorite. Kamu yang strong-willed dan ogah mengulang ujian tahun depan tentu tentunya harus punya strategi khusus.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, soal SBMPTN tahun ini hanya akan berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). Nah, kalau kamu bisa mengerjakan Soal SBMPTN tepat waktu sayang sekali, harap “putar haluan” sekarang.
Soal-soal TPS memiliki karakteristik yang cukup unik, sebab logika dan pola pikir kamu akan benar-benar diuji. Namun jangan sampai salah sangka dan disesatkan dengan opini bahwa soal TPS mirip-mirip dengan TPA. It’s totally different, guys.
Kuncinya ada di tujuan pemecahan masalah pada soal. Tes TPA berfungsi untuk mengukur kemampuan intelegensi secara mendasar dan keseluruhan. Tingkat keberhasilan mengerjakan soal SBMPTN agar Bisa tepat waktu bergantung pada seberapa banyak Kamu belajar, memahami, dan menyelesaikan masalah dari sekolah dasar hingga menengah.
Mengerjakan ribuan soal TPA dalam waktu singkat tidak akan mengubah kondisi, kecuali kamu memahami betul polanya. Namun tahun ini kamu beruntung, dikarenakan pandemi TPA tidak diujikan.
Kamu perlu strategi untuk menjamin keberhasilan 100% mengerjakan soal tes ini. Namun waktu sudah semakin sempit, mencoba melakukan simulasi atau try out mandiri pun sudah tidak efisien lagi. Namun masih ada opsi tersisa, caranya agak klise tapi terbukti efektif bahkan sejak generasi “sipenmaru.”
1. Lakukan Skimming Pada Soal
Old but gold, cari yang mudah dan tinggalkan yang susah. Ini adalah cara berpikir orang cerdas, setidaknya beberapa. Triknya mudah, Kamu cuma harus membaca dengan cepat keseluruhan soal, dan tandai soal yang punya kesan mudah.
Soal TPS tidak akan pernah berbohong, mudah artinya mudah, dan susah ya susah. Biarkan otak dan intuisi kamu menilai mana soal yang cukup masuk akal untuk dikerjakan lebih dulu dalam tempo secepat-cepatnya.
2. Beri Batas Waktu Pemecahan Masalah
Ingat, kamu hanya punya 120 menit untuk mengerjakan semua soal, atau 1 menit 30 detik untuk setiap soal. Tapi, jangan gunakan semua waktu itu untuk mengerjakan satu soal. Pikirkan kemungkinan muncul soal dengan waktu penyelesaian masalah lebih dari 2 menit.
3. Jangan Tertipu dengan Soal yang Terlihat Mudah
Soal TPS tidak pernah menipu, yang ada kamu menipu diri sendiri dengan berasumsi bahwa soal itu sudah terpecahkan. Perhatikan kembali logika dan pola yang diinginkan pembuat soal. Tidak ada trik, karena soal bertipe HOTS menginginkan kamu berpikir dengan logika umum.
4. Beri Jeda Waktu Pengerjaan Soal
Merasakan stres dan tertekan saat berada di tengah ujian bukanlah hal yang langka bagi peserta SBMPTN. Untuk situasi seperti inilah kamu perlu membatasi waktu pengerjaan soal. Ambilah momen untuk merilekskan pikiran dan menguatkan mental.
5. Gunakan Intuisi yang Telah Kamu Latih Bertahun-tahun
Berbeda dengan tes SBMPTN generasi sebelumnya, aturan poin minus sudah tidak ada. Sistem Item Response Theory (IRT) akan menilai jawaban dengan sama rata, 1 poin untuk benar dan 0 untuk jawaban salah.
Bila kamu benar-benar pada kondisi tidak bisa menemukan jawaban yang pasti, jangan menyerah. Paksa intuisimu untuk bekerja lebih keras dari biasanya. Mengambil keputusan berdasarkan intuisi bukanlah ngawur atau menerima fakta bahwa kamu menyerah.
Menggunakan intuisi tidak sama seperti melempar dadu. Keberhasilan intuitif adalah bukti nyata bahwa kamu sudah belajar banyak. Serahkan semua pada memori bawah sadarmu, disanalah tempat 90% memori manusia.
Katakanlah ini sebagai strategi kuno dan klise, tapi hitung kembali berapa banyak orang yang berhasil dengan metode ini. Ingat kembali berapa banyak kamu belajar dan berapa ribu soal SBMPTN kamu selesaikan saat try out. Buktikan bahwa keberuntungan hanya berpihak pada mereka yang telah bekerja keras.