Bumi, Tata Surya, dan Litosfer : Soshum Tes Potensi Skolastik

Bumi, Tata Surya, dan Litosfer : Soshum Tes Potensi Skolastik

Bumi, Tata Surya, dan Litosfer merupakan serangkaian materi dalam ilmu Geografi yang perlu kalian pelajari. Namun ternyata ada serangkaian teori yang membuat munculnya bagian-bagian bumi. Mari mari pelajari bersama dalam artikel ini.

Bumi, Tata Surya, dan Litosfer dalam Teori Pembentukan Bumi

Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan litosfer. Jadi litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi dan terdiri atas bagian kerak, bagian mantel dan juga bagian inti bumi. Dalam lapisan lapisan litosfer tersebut terdapat pemisah yang disebut hidrosfer.

Karena adanya hidrosfer maka terjadilah material panas yang membuat permukaan di setiap bagian litosfer menjadi berbeda.

1. Teori tektonik lempeng

Seorang meteorolog yang berasal dari Jerman bernama Alfred Wegener menyebutkan bahwa teori ini menyatakan jika semua benua di bumi ini menyatu dan membentuk dataran yang luas. Dataran tersebut disebut Pangea. Saat 200 juta tahun yang lalu dataran luas tersebut mulai terpisah dan bergerak menjauh.

2. Teori gempa bumi dan gunung berapi

Getaran yang merambat melalui material bumi disebut gempa bumi. Proses terjadinya adalah karena energi dari pergerakan lempeng yang ada di dalam bumi. Jika energi semakin besar maka getaran nya pun akan semakin terasa.

Bilamana gempa terjadi di dasar laut maka adanya gerakan antar lempeng mampu mendorong air laut untuk naik ke permukaan sehingga terjadilah gelombang yang lebih besar. Kalian akan mengenalnya dengan sebutan tsunami.

Pentingnya Mempelajari Bumi, Tata Surya, dan Litosfer

Bumi menjadi satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Berhubung kalian hidup di atas bumi maka sangatlah penting untuk mempelajari bumi dan tata surya.

Sebagai planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti, bumi merupakan sebuah planet berbentuk bulat dengan selimut yang menyelubungi permukaan nya saja.

Nama-Nama Planet dalam Tata Surya

Bumi, tata surya, dan litosfer telah dibahas sebelumnya. Namun yang belum kita pelajari lebih dalam adalah mengenai nama-nama planet.

1. Merkurius

Planet ini ini merupakan planet inferior dengan jarak terdekat terhadap matahari. Diameternya adalah 4.870 kilometer dengan rata-rata waktu revolusi sekitar 88 hari dan rotasi 59 hari. Karena letaknya yang terlalu dekat dengan matahari maka Merkurius memiliki suhu sekitar 400 derajat Celcius.

Udara yang ada pada planet ini cepat menguap sehingga lapisan atmosfer nya menjadi tipis. Planet Merkurius memiliki lubang akibat tertimpa batu angkasa yang tidak dapat dihalangi oleh atmosfernya.

2. Venus

Kerap disebut sebagai planet yang mirip dengan Bumi, Venus memiliki kepadatan udara hingga lapisan atmosfer yang memang mirip dengan Bumi.

Venus punya waktu revolusi sekitar 225 hari, sedangkan rotasinya berlangsung kisaran 243 hari. Pada bagian permukaan terisi oleh awan panas dengan suhu melebihi 450 derajat Celcius. Inilah yang kemudian membuat Venus menjadi planet yang paling panas di tata surya.

3. Bumi

Bumi

Menjadi satu-satunya planet yang memiliki kehidupan, Bumi berevolusi selama 365 hari dan berotasi selama 24 jam. Bagian permukaan bumi terisi oleh 70% perairan dan sisanya adalah daratan. Planet ini memiliki 1 satelit alami yang bernama bulan.

4. Mars

Planet mars memiliki julukan sebagai planet merah karena warnanya yang kemerahan dan ini nampak dari kejauhan. Adanya warna merah pada planet mars adalah karena di planet Ini mengandung begitu banyak besi. Hal tersebut menyebabkan banyak karat yang bermunculan di tanahnya.

Atmosfer pada planet mars cukup tipis dan didominasi oleh gas karbondioksida. Pada bagian permukaan nya berisi banyak gunung berapi.

Mars memiliki waktu revolusi sampai kisaran 1,9 tahun serta waktu rotasi kira-kira 14,6 jam.

5. Jupiter

Planet Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. Ukuran diameternya adalah 10 kali lipat daripada diameter bumi.

Jarak planet ini ke matahari sekitar 778,2 juta kilometer. Sementara, waktu revolusinya mencapai kira-kira 12 tahun dan rotasinya sampai kisaran 9,8 jam. Karena rotasinya yang cepat membuat Jupiter berbentuk seperti memiliki tonjolan.

6. Saturnus

Planet Saturnus memiliki ciri khas adanya cincin yang melingkari.

Terkait waktu revolusinya, Saturnus memakan kira-kira sebanyak 29 tahun dengan waktu rotasi sekitar 10,7 jam. Selain itu, planet ini juga punya setidaknya 60 satelit yang salah dua namanya adalah Titan dan Enceladus.

7. Uranus

Planet Uranus memiliki warna biru muda.Waktu revolusinya sekitar 84 tahun dengan rotasinya yang kira-kira selama 17,3 jam.

Planet ini berputar berlawanan arah dengan planet-planet. Pada bagian permukaannya berisi es dengan suhu sekitar -224 derajat celcius. Hal tersebut ternyata membuat Saturnus dijuluki planet terdingin.

8. Neptunus

waktu revolusi sekitar 165 tahun dan rotasi kisaran 16 jam.

Di sekelilingnya, terdapat sejumlah 13 satelit yang bergerak memutari Neptunus. Salah satu yang terbesar dan geologinya aktif dikenal dengan nama Triton. Selain itu, ada juga beberapa planet minor yang dinamakan sebagai Trojan.

Menurut ilmu pengetahuan terkini, itulah ke-8 planet dalam tata surya. Dulu kita mengenal adanya Pluto sebagai planet terluar namun kini ini banyak ahli yang berpendapat bahwa Pluto bukanlah sebuah planet.

Nah, itu dia Bumi, tata surya, dan Litosfer. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.

Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.

 

Menit
Detik
Apa yang bisa Supercamp Alumni UI bantu?