Optika Fisis dan Geometri mempelajari mengenai bangun-bangun ruang yang ada beserta cara penyelesaiannya. Mari kita simak di artikel ini.
Geometri
Rumus-rumus terkait bangun geometri dijabarkan dalam rumus di atas.
barulah dari rumus-rumus tersebut kita menuju pada optika fisis.
Definisi Optika Fisis dan Geometri
Alat-alat optik memiliki peranan dan kaitan dengan rumus geometri. Ada baiknya kita juga mempelajari terkait cahaya karena cahaya memiliki peran besar terhadap pembiasan alat-alat optik.
Cahaya adalah gelombang elektromagnet, dalam perambatannya tidak membutuhkan medium, sehingga cahaya dapat merambat dalam ruang hampa.
Sifat-sifat cahaya:
- Termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.
- Cahaya memipunyai sifat optik geometris yang terdiri dari refleksi dan refraksi, serta sifat optik fisis, yaitu cahaya dapat berinterferensi, difraksi, dispersi dan polarisasi.
- Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik, yaitu intensitas, frekuensi, panjang gelombang, polarisasi, dan fasa.
Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua gelombang atau lebih yang bertemu pada satu titik di ruang. Gunakan rumus di bawah ini untuk menentukan interfensi suatu cahaya.
Pembiasan:
- Pembiasan pada Prisma
Kaca prisma berfungsi untuk mengarahkan untuk mengarahkan berkas sinar, mengubah dan membalik letak bayangan serta menguraikan cahaya putih menjadi warna spektrum (warna pelangi).
2. Pembiasan pada kaca plan parallel
Kaca plan paralel adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar.
Alat-Alat Optik
Alat optik adalah alat yang bekerja dengan prinsip pembiasan dan pemantulan cahaya. Beberapa alat optik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain mata, lup, mikroskop, dan teropong.
Mata adalah salah satu contoh alat optik.
- Mata normal
Mempunyai titik jauh (PR) = ~ (tak terhingga)
Mempunyai titik dekat (PP) = 25 cm (kadang 30 cm)
No. | Bagian-Bagian Mata | Keterangan |
1. | Kornea mata (selaput bening) | Kornea adalah bagian terluar bola mata yang memiliki lengkung lebih tajam. Kornea ini merupakan selaput tipis bening dan dapat tembus cahaya.
|
2. | Aqueous humor | Aqueous humor adalah cairan yag terletak di belakang kornea. Fungsinya untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
|
3. | Lensa mata atau lensa kristalin | Lensa mata terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal (elastis). Lensa mata berfungsi untuk mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueous humor di depan lensa. Lensa mata berfungsi seperti lensa cembung, yaitu membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
|
4. | Iris atau selaput pelangi | Iris adalah selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi memberi warna pada mata. Sehingga, ada orang yang bermata hitam, biru, atau coklat. Selain itu, iris juga mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk melalui pupil.
|
5. | Pupil | Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke bola mata. Jika di tempat yang gelap (intensitas cahaya kecil) pupil membesar supaya cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Namun, di tempat yang sangat terang (intensitas cahaya besar) pupil mengecil supaya lebih sedikit cahaya masuk ke mata, sehingga mata tak silau.
|
No. | Bagian-Bagian Mata | Keterangan |
6. | Retina (selaput jala) | Retina adalah lapisan yang terdapat di bagian dalam mata. Retina berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Pada retina terdapat bintik kuning atau fovea yang mempunyai berjuta-juta sel yang sangat peka terhadap rangsangan cahaya, yang disebut sel batang dan sel kerucut. Sel-sel inilah yang mengirimkan sinyal-sinyal menuju ke otak melalui saraf optik.
|
7. | Bintik kuning | Bintik kuning adalah bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Supaya bayangan terlihat jelas, maka bayangan harus terbentuk pada retina tepat di bintik kuning.
|
8. | Saraf optik | Saraf optik adalah saraf yang menghubungkan bintik kuning dan otak. Sehingga, sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning dapat sampai ke otak. Otak inilah yang menerjemahkan bayangan, menjadi tegak, tidak terbalik seperti yang ditangkap oleh mata.
|
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata, baik menebal atau menipis supaya bayangan tepat pada retina. Jangkauan penglihatan manusia, yaitu di antara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remotum).
Kelainan pada mata
No. | Kelainan Mata | Keterangan |
1. | Mata miopi/ rabun jauh.
|
Cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan retina, tidak dapat melihat jauh, ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif). |
2. | Mata hipermetropi/ rabun dekat
|
Cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina, tidak dapat melihat dekat, ditolong dengan kacamata lensa cembung (lensa positif). |
3. | Mata presbiopi.
|
Terjadi pada orang berusia lanjut, disebabkan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan, dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (atas kacamata lensa cekung, bawahnya lensa cembung) |
4. | Mata astigmatisma.
|
Disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Ditolong dengan kacamata silindris.
|
No. | Kelainan Mata | Keterangan |
5. | Hemeralopi/rabun senja.
|
Disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. |
6. | Katarak.
|
Disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. |
7. | Buta warna. | Tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan |
Optika fisis dan geometri melibatkan rumus untuk alat optik seperti kaca mata dan rumusnya menjadi:
1) Rabun jauh (miopi)
PP < 25 cm dan PR < Tak terhingga (~) Rumus: P=- 100/PR Keterangan: P = kekuatan lensa cekung (dioptri) PR = titik jauh mata penderita rabun jauh (cm) |
1) Rabun dekat (hipermetropi)
PP > 25 cm dan PR > Tak terhingga (~) Rumus: 4 – 100/PP
Keterangan: P = kekuatan lensa cembung (dioptri) |
Contoh Soal Optika Fisis dan Geometri
- Seberkas monokromatik dengan panjang gelombang 10 . 10-7m diarahkan tegak lurus pada kisi difraksi yang memiliki jumlah goresan 10.000 goresan/cm. Sebuah layar diletakkan di depan kisi pada jarak 4 m. Jarak garis terang ke-3 dari garis terang pusat adalah … mm.
- Seberkas cahaya denganpanjang gelombang 6.000 melewati dua celah sempit, satu sama lainberjarak 4 mm. Jarak celah tersebut le sebuah layar 1 m, jarak antara dua buah garis terang yang berdekatan pada layar adalah … cm.
- Melalui dua celah sempit yang jaraknya 0,2 mm dilewatkan berkas sinar monokromatis, sehingga pada layar terjadipola interferensi. Jika garis terang kedua berjarak 4 mm dari terang pusat, dan layar berada 1 m dari kedua celah, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan … mm (Ujian Nasional SMA 2003).
Nah, itu dia pembahasan Optika Fisis dan Geometri. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.