Pedosfer adalah suatu lapisan atas permukaan bumi sebagai tempat pembentukan tanah. Bagaimana menurut para ahli?
Pedosfer Menurut Para Ahli
Adapun menurut beberapa ahli:
a. Sarwono Hardjowigeno
Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survei tanah, dan cara-cara pengamatan tanah di lapangan disebut dengan pedologi.
Istilah tanah sudah banyak didefinisikan orang. Contohnya adalah ahli pertanian mendefinisikan tanah sebagai media pertumbuhan tanaman. Sedangkan menurut ahli geografi mendefinisikan tanah sebagai hasil pelapukan batuan beku, batuan metamorf, dan proses sedimentasi.
Beliau juga menyatakan bahwa tanah sebagai kumpulan benda-benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon. Tanah terdiri dari campuran bahan material, bahan organis, air dan udara serta merupakan media untuk pertumbuhan tanaman.
b. Glinka
Tanah ialah tubuh alam yang bebas dan mempunyai ciri-ciri morfologi tertentu sebagai hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu.
Ciri Morfologi Pedosfer
Adapun ciri morfologi terdiri atas tujuh klasifikasi ciri. Mereka adalah:
a. Warna Tanah
Seperti yang telah kalian tandai mengenai pendapat para ahli, kini saatnya mengetahui ciri morfologi dari tanah. Perbedaan warna tanah disebabkan adanya kandungan bahan organis, kandungan air, umur/tingkat perkembangan tanah, kandungan bahan tertentu. Warna tanah yang gelap menunjukkan tanah tersebut banyak mengandung sebuah bahan organis.
Pada lapisan tanah atas umumnya banyak mengandung bahan organis, sedangkan pada lapisan tanah bawah umumnya bahan organisnya rendah, dan warna tanah banyak ditentukan unsur Fe. Tanah merah di Indonesia mempunyai kandungan bahan organis lebih dari 1%, sama dengan kandungan bahan organis tanah di daerah yang beriklim sedang.
b. Tekstur Tanah
Ukuran tekstur tanah yang berukuran 2 mm =< 0.002 mm bisa dianggap sebagai tekstur kasar, contohnya yaitu kerikil sampai batu. Tekstur tanah yang lebih halus terdiri atas pasir 2 mm 50 ,u,, debu 50 p, 2 ,u,, dan liat < 2 ,u,. Kalian dapat mengategorikannya dengan memijit tanah basah melalui jari-jari tangan.
Contoh: Pasir: terasa di tangan kasar, sedikit melekat, dan tidak dapat digulung.
Lempung: terasa di tangan tidak kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat digulung atau dibentuk bola.
Debu: terasa di tangan licin, agak melekat, dan dapat digulung atau dibentuk bola.
c. Struktur Tanah
Merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah yang terjadi karena adanya bahan-bahan organis, oksida-oksida besi, dan sebagainya yang mengikat butir-butir pasir, debu, dan tanah liat. Gumpalan-gumpalan tersebut memiliki bentuk, ukuran, dan ketahanan yang berbeda-beda.
Adapun ukuran struktur tanah Ukuran stuktur tanah berbeda-beda.
– Bentuk struktur lempeng memiliki ketebalan kurang dari 1 mm – 10 mm
– Struktur prisma dan tiang kurang dari 10 mm – lebih dari 100 mm.
– Granuler kurang dari 1 mm – lebih dari 10 mm
– Remah kurang dari 1 mm lebih dari 5 mm dan gumpal kurang dari 5 mm – lebih dari 50 mm
Di sisi lain, ketahanan (kemantapan) struktur tanah dibedakan sebagai berikut:
- Tingkat ketahanan lemah (butir-butir struktur tanah mudah hancur).
- Tingkat ketahanan sedang (butir-butir struktur tanah agak sukar hancur).
- Tingkat ketahanan kuat (butir-butir struktur tanah sukar hancur).
d. Temperatur Tanah
Adanya temperatur tanah sangat tergantung pada input panas, panas spesifik tanah, dan output panas. Input panas berasal dari sinar matahari dan panas bumi. Temperatur tanah sangat memengaruhi aktivitas mikroba tanah. Aktivitas biota tanah sangat baik pada temperatur antara 18 30°C.
e. Berat Jenis Tanah
Merupakan kerapatan tanah per satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan, yaitu sebagai berikut:
– Kerapatan partikel (bobot partikel) adalah bobot massa partikel padat per satuan volume tanah. Biasanya tanah mempunyai kerapatan partikel 2,6 gram/cm3. Artinya setiap 1 cm3 volume tanah memiliki kerapatan partikel 2,6 gram.
– Kerapatan massa (bobot isi) adalah bobot massa tanah kondisi lapangan yang dikering-ovenkan per satuan volume.
f. Porositas Tanah
Porositas yaitu sebuah perbandingan antara pori-pori udara dalam tanah dengan volume tanah secara keseluruhan. Tanah yang poreus mempunyai ruang pori yang cukup untuk pergerakan air dan udara dan demikian sebaliknya.
g. Aerasi Tanah
Merupakan suatu kondisi keluar masuknya udara dalam tanah. Aerasi baik jika keluar masuknya udara dalam tanah tidak mengalami hambatan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Pedosfer. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.