Sejak tahun 2018, sistem penilaian UTBK-SBMPTN telah menggunakan cara Response Theory (IRT). Berbeda dengan tahun 2017, di mana cara penilaian SBMPTN menggunakan metode Teori Tes Klasik.
Karena itu perlu beberapa cara untuk bisa menyelesaikan metode ini. Sehingga saat kita memulai mengerjakan tugas tidak kebingungan dan akhirnya sulit menyelesaikan.
Nah, untuk mengerjakan soal-soal UTBK yang menggunakan sistem penilaian IRT ini ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan.
Beberapa dari kamu mungkin masih takut dengan sistem penilaian minus (-1) jika kamu menjawab soal yang salah.
Namun tenang, di sistem penilaian IRT, tidak ada nilai minus dan kamu bisa mengisi semua soal dengan tenang.
Jangan salah sangka, sistem penilaian IRT tidak menganjurkanmu berkutat dengan soal HOTS terus menerus, lho!
Karena tingkat kesulitan soal baru ditentukan setelah peserta selesai mengerjakan UTBK, kamu tidak perlu susah payah memperkirakan soal HOTS.
Kamu juga tak perlu mengalokasikan waktu sangat banyak pada pengerjaan soal-soal yang menurutmu sulit.
Sebaliknya, karena tidak ada nilai minus, kamu bisa mulai mengerjakan soal-soal yang menurutmu mudah terlebih dahulu.
Gimana, nih, kalau kamu mendadak bingung mau jawab apa di salah satu soal? Daripada mengosongkannya, kamu bisa mencoba langkah metode eliminasi opsi.
Caranya, kamu bisa menebak jawaban yang menurutmu paling mungkin salah, sampai tersisa sedikit opsi jawaban.
Dengan melakukan ini, kemungkinanmu memilih jawaban benar semakin besar.
Sebenarnya, sudah banyak fakta dan strategi untuk menghadapi sistem penilaian IRT dan akhirnya lolos ke PTN impianmu.
Intinya yang paling aman adalah menjawab pertanyaan dengan banyak yang benar dan sedikit salah atau kosong. Terkait waktu maupun nilai per soalnya itu di luar kendali kamu karena sifat penilaian UTBK ini sangatlah rahasia dan hanya pihak LTMPT yang tahu.