Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Coba Yuk!

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Coba Yuk!

Apa itu jurnal? Jurnal merupakan karya tulis ilmiah. Adanya jurnal ini kemudian menjadi sebuah nilai lebih dalam daftar pustaka. Mengapa? Karena jurnal dianggap sebagai penelitian teranyar dari sebuah ilmu terapan. Saat ini sudah tersedia versi cetak maupun onlinenya. Cara menulis daftar pustaka dari jurnal pun perlu diperhatikan. Jangan sampai sumber yang digunakan sudah kadaluarsa alias merupakan penelitian lama yang ternyata sudah ada versi terbarunya.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Acuan Beberapa Gaya

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Sumber Freepik

Ada beberapa gaya penulisan daftar pustaka. Mereka adalah APA, CMS, dan MLA. Mari kita simak apa saja perbedaannya?

A. Gaya APA (American Psychological Association)

Dalam gaya ini, tuliskan terlebih dahulu informasi nama pengarang dan judul artikel, lalu dilanjutkan dengan keterangan nama jurnal. Kurang lebih seperti ini susunannya:

– Nama penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu diikuti nama depan.
– Judul artikel.
– Nama jurnal dicetak miring.
– Volume dicetak miring diikuti nomor jurnal dan halaman.

Contoh:

Prasad, S., & Tyagi, A. K. (2015). Ginger and its constituents: role in prevention and treatment of gastrointestinal cancer. Gastroenterology research and practice, 2015, 142979.

B. Gaya CMS (Chicago Manual of Style)

Adapun aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

– Nama depan diikuti nama belakang.
– Judul di dalam tanda kutip.
– Nama jurnal dicetak miring.
– Tulis volume dan tahun dalam tanda kurung.
– Cantumkan halaman.

Maka contohnya menjadi:

Keng, Shao-Hsun, Chun-Hung Lin, dan Peter F. Orazem. “Expanding College Access in Taiwan, 1978–2014: Effects on Graduate Quality and Income Inequality.” Journal of Human Capital 11, No. 1(2017): 1–34.

C. Gaya MLA (Modern Language Association)

Dalam gaya ini harus mencakup unsur-unsur berikut:

– Pengarang.
– Judul artikel.
– Judul publikasi (jurnal, majalah, dll).
– Nomor volume.
– Tanggal publikasi (disingkat bulan, jika digunakan)
– Nomor halaman.
– Media publikasi.

Untuk penulisan volume, penulisan volume dan nomor jurnal pada daftar pustaka gaya MLA ditulis dengan titik. Contohnya, Volume 25, No. 4 ditulis sebagai 25.4.

Adapun contoh penerapannya adalah:

Matarrita-Cascante, David. “Beyond Growth: Reaching Tourism-Led Development.” Annals of Tourism Research 37.4 (2010): 1141-63.

Mari kita masuk ke dalam beberapa contoh:

Franke, Adrian A et al. “Bioavailability and antioxidant effects of orange juice components in humans.” Journal of Agricultural and Food Chemistry vol. 53,13 (2005): 5170-8.

Shah, K A et al. “Mangifera indica (mango).” Pharmacognosy Reviews vol. 4,7 (2010): 42-8.

Greenberg, James A et al. “Folic Acid supplementation and pregnancy: more than just neural tube defect prevention.” Reviews In Obstetrics & Gynecology vol. 4,2 (2011): 52-9.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal yang Perlu Diperhatikan

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Sumber Freepik

Di Indonesia, umumnya kita menggunakan satu pedoman ini dalam menulis daftar pustaka dari jurnal.

nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal.

Contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal:

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia 14 (2): 121-141.

Veronica, S. 2005. The Role of Governance in Preventing Misstated Financial Statement. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 2 (1): 159-173.

Catatan penting:

– Penulisan nama penulis kedua dan seterusnya mengikuti aturan: nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang.

– Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), dilanjutkan penulisan tahun, judul, dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.

– Bagi penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama.

Lalu sebenarnya untuk apa daftar pustaka itu?

A. Menguatkan tulisan ilmiah

B. Untuk menghindari tuduhan plagiat

C. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah

D. Membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis.

Berhubung saat ini telah banyak yang menggunakan e-book, maka kalian sebaiknya memang mengetahui cara penulisan daftar pustaka melalui e-book. Di akhir nama penerbit (jika ada), kalian hanya perlu menambahkan alamat url nya.

Beberapa hal mungkin akan berbeda jika mengambil sumber dari jurnal dan buku ensiklopedia. Jika kalian cermati sebenarnya semua harus mengandung unur-unsur atau komponen yang sudah dijabarkan sebelumnya.

– Penulisannya berdasarkan urutan abjad nama belakang sang penulis.

– Jika memiliki penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal publikasi yang paling awal.

– Beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis, tahun publikasi / terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama penerbit.

Nah itulah penjelasan yang bisa kalian pilih. Sebelum akhirnya menginjakkan kaki dan menjadi mahasiswa di salah satunya, kalian perlu mengasah kemampuan kalian dong. Sudahkan mencari les terdekat? Apakah orangtua kalian juga sudah mengecek harga guru privat ke rumah? Persiapkan diri kalian sejak sekarang yuk!

Referensi:

1. katadata.com

2. gramedia.com

 

Menit
Detik
Apa yang bisa Supercamp Alumni UI bantu?