Pengertian Gurindam, Ciri, Jenis dan Fungsinya

Pengertian Gurindam, Ciri, Jenis dan Fungsinya

Halo sahabat Latis Supercamp!

Pengertian Gurindam adalah salah satu bentuk puisi lama yang sangat terkenal dalam sastra Melayu. Berbeda dengan syair atau pantun, gurindam memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis puisi lainnya. Gurindam sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral, nasihat hidup, atau petuah bijak yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:   intensif cpns

Ciri-Ciri Gurindam

belajar gurindam di latis supercamp yang menyediakan les privat snbt, les privat sbmptn, les privat utbk, les snbt, intensifikasi utbk, les sbmptn, bimbel utbk, bimbel sbmptn, bimbel karantina, supercamp ui, bimbel snbt, supercamp snbt, batasan utbk, bimbel supercamp, bimbel masuk ptn, bimbel ptn, karantina ui, karantina snbt, bimbel alumni ui, bimbel masuk itb, bimbel masuk ugm

Sumber: Freepik

Pelajari ciri-ciri dari gurindam berikut ini:

1. Terdiri dari Dua Baris

Ciri paling mencolok dari pengertian Gurindam adalah jumlah barisnya yang hanya terdiri dari dua baris dalam setiap baitnya. Setiap baris dalam gurindam harus memiliki makna yang saling berhubungan, di mana baris pertama memberikan pernyataan atau nasihat, dan baris kedua menjelaskan konsekuensi atau akibat dari pernyataan tersebut. Jumlah dua baris ini membuat gurindam sangat ringkas namun padat dengan makna.

2. Strukturnya Pernyataan Dilanjut Konsekuensi
Salah satu ciri gurindam yang khas adalah strukturnya yang terdiri dari dua bagian: pernyataan dan konsekuensi. Baris pertama biasanya berisi pernyataan, nasihat, atau petuah yang mengandung suatu kebenaran atau prinsip. Sedangkan baris kedua mengandung konsekuensi atau akibat yang terjadi jika pernyataan atau nasihat diabaikan atau dilaksanakan. Struktur ini memberikan pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

3. Bunyi Akhir Kalimat Senada
Ciri lainnya yang membedakan gurindam dengan bentuk puisi lainnya adalah pola rima yang senada pada setiap akhir kalimatnya. Setiap baris dalam gurindam biasanya diakhiri dengan bunyi yang sama atau serupa, seperti rima a-a. Pola rima ini memberikan kesan musikalisitas yang enak didengar, dan memperkuat kesan puitis serta mudah diingat oleh pembaca.

4. Petuah Bijak
Salah satu fungsi utama gurindam adalah menyampaikan petuah bijak yang berisi nasihat atau ajaran moral. Gurindam seringkali mengandung pesan-pesan kehidupan yang dapat dijadikan pedoman atau acuan dalam menjalani hidup sehari-hari. Petuah-petuah ini biasanya disampaikan dengan cara yang sederhana, namun sarat akan makna yang dalam.

5. Setiap Baris Dibatasi
Setiap baris dalam gurindam dibatasi oleh jumlah suku kata yang relatif tetap. Biasanya, baris pertama dan kedua dalam gurindam memiliki jumlah suku kata yang seimbang. Pembatasan ini menjadikan gurindam sangat ringkas, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.

Baca juga:  bimbel cpns online terbaik

Jenis-Jenis Gurindam

belajar gurindam di latis supercamp yang menyediakan les privat snbt, les privat sbmptn, les privat utbk, les snbt, intensifikasi utbk, les sbmptn, bimbel utbk, bimbel sbmptn, bimbel karantina, supercamp ui, bimbel snbt, supercamp snbt, batasan utbk, bimbel supercamp, bimbel masuk ptn, bimbel ptn, karantina ui, karantina snbt, bimbel alumni ui, bimbel masuk itb, bimbel masuk ugm

Sumber: Freepik

Berikut adalah jenis-jenis gurindam:

1. Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah jenis gurindam di mana kedua baris dalam satu bait saling berhubungan erat dan menunjukkan keterkaitan antara pernyataan dan konsekuensinya. Dalam gurindam berkait, baris pertama mengandung pernyataan atau nasihat yang diikuti oleh baris kedua yang menjelaskan akibat atau konsekuensi yang timbul dari pernyataan tersebut. Kedua baris ini saling terkait dengan sangat jelas, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami hubungan sebab-akibat dengan mudah.

2. Gurindam Berangkai
Gurindam berangkai memiliki struktur yang sedikit berbeda dari gurindam berkait. Dalam gurindam berangkai, satu bait gurindam terdiri dari lebih dari satu pasangan baris yang saling berhubungan. Dengan kata lain, gurindam berangkai berisi beberapa bait yang saling berhubungan satu sama lain, membentuk rangkaian pesan yang lebih panjang dan kompleks. Setiap bait biasanya mengandung petuah atau nasihat yang berkaitan dengan kehidupan, namun masing-masing bait mengembangkan gagasan atau tema yang sama secara bertahap.

Baca juga: Les Privat TK

Fungsi Karya Sastra Gurindam

belajar gurindam di latis supercamp yang menyediakan les privat snbt, les privat sbmptn, les privat utbk, les snbt, intensifikasi utbk, les sbmptn, bimbel utbk, bimbel sbmptn, bimbel karantina, supercamp ui, bimbel snbt, supercamp snbt, batasan utbk, bimbel supercamp, bimbel masuk ptn, bimbel ptn, karantina ui, karantina snbt, bimbel alumni ui, bimbel masuk itb, bimbel masuk ugm

Sumber: Freepik

Simak fungsi-fungsi karya sastra gurindam berikut ini:

1. Mendidik Jiwa
Salah satu fungsi utama pengertian Gurindam adalah mendidik jiwa. Gurindam berfungsi sebagai media pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik dan benar. Setiap bait dalam gurindam biasanya berisi nasihat yang dapat membimbing pembaca atau pendengarnya untuk menjalani kehidupan dengan bijaksana. Pesan-pesan moral yang terkandung dalam gurindam sering kali mengarah pada pembentukan karakter dan pengembangan etika serta moralitas seseorang.

Melalui gurindam, pembaca dapat belajar mengenai pentingnya kesabaran, kejujuran, kerja keras, dan banyak lagi nilai positif lainnya. Gurindam memberikan pelajaran hidup yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara yang ringkas dan mudah dipahami.

Contoh Gurindam yang Mendidik Jiwa:

Barang siapa bersungguh-sungguh,
Pasti mendapatkan hasil yang mulia.
Gurindam ini mengajarkan tentang pentingnya usaha dan kesungguhan dalam mencapai tujuan. Dengan kata-kata yang sederhana, gurindam berhasil menanamkan nilai kerja keras dalam kehidupan seseorang.

2. Menghibur Manusia

Selain berfungsi untuk mendidik, gurindam juga memiliki fungsi untuk menghibur manusia. Meskipun gurindam berisi nasihat atau petuah bijak, cara penyampaiannya yang sering dipenuhi dengan irama dan rima membuatnya enak didengar dan mudah diingat. Gurindam sering kali digunakan dalam berbagai upacara atau hiburan masyarakat tradisional untuk menarik perhatian dan memberikan kesenangan kepada pendengarnya.

Pesan-pesan yang disampaikan dalam gurindam, meskipun serius, dikemas dalam bentuk yang ringan dan menyenangkan. Ini membuat gurindam tidak hanya berguna sebagai alat pendidikan, tetapi juga sebagai sarana hiburan yang mendidik.

Contoh Gurindam yang Menghibur:

Janganlah sombong dengan harta,
Karena yang kaya hanya sementara.
Gurindam ini memberikan hiburan sekaligus pesan moral yang mengingatkan kita untuk tidak terlalu membanggakan kekayaan. Dengan irama yang enak didengar, gurindam ini dapat menghibur sekaligus memberikan pelajaran hidup.

3. Merekam Kondisi Sosial Masyarakat

Selain fungsi edukatif dan hiburan, gurindam juga memiliki fungsi yang penting dalam merekam kondisi sosial masyarakat pada zamannya. Sebagai karya sastra yang berkembang dalam masyarakat Melayu, gurindam sering mencerminkan kondisi sosial, nilai-nilai budaya, dan permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.

Melalui gurindam, kita dapat mengetahui pandangan hidup masyarakat Melayu terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti politik, moralitas, agama, dan kehidupan sosial. Gurindam menjadi bukti sejarah yang merekam kebijaksanaan dan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, gurindam tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan nilai moral, tetapi juga sebagai sumber informasi tentang kondisi sosial dan budaya pada masa lampau.

Contoh Gurindam yang Merekam Kondisi Sosial:

Jika pemimpin adil dalam memerintah,
Rakyat hidup aman dan sentosa.
Gurindam ini mencerminkan pandangan masyarakat terhadap pentingnya kepemimpinan yang adil untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan damai. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin dalam kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu.

4. Menyampaikan Dakwah Agama
Gurindam juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyampaikan dakwah agama. Banyak gurindam yang mengandung nilai-nilai agama, baik itu agama Islam maupun agama lainnya, yang bertujuan untuk membimbing umat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Dalam gurindam, pesan-pesan keagamaan disampaikan dengan cara yang sangat mudah dipahami, bahkan bagi orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang mendalam.

Melalui gurindam, penyair atau pengarangnya berusaha menanamkan pentingnya keimanan, ketaqwaan, serta tindakan yang sesuai dengan ajaran agama. Gurindam menjadi media yang efektif untuk menyebarkan dakwah dengan cara yang ringan namun penuh makna.

Contoh Gurindam yang Menyampaikan Dakwah Agama:

Hidup di dunia hanya sementara,
Carilah kebahagiaan yang kekal di akhirat sana.
Gurindam ini mengingatkan kita tentang pentingnya memprioritaskan kehidupan akhirat dibandingkan dengan kehidupan duniawi, yang hanya sementara. Pesan dakwah yang terkandung dalam gurindam ini sangat relevan untuk membimbing umat dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan keimanan dan ketaqwaan.

Baca juga: harga les privat

Segera cek sosial media kami di Instagram Bimbel UTBK SNBT SIMAK UI – Latis Education, line telepon  (021) 77844897  atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 0896-2852-2526. Atau klik  www.supercampalumniui.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai bertemu di Latis Supercamp

Referensi :

  1. Kompas.com
  2. Mediaindonesia.com

Menit
Detik
Apa yang bisa Supercamp Alumni UI bantu?