Industri, Konsep Wilayah, Pusat Pertumbuhan adalah materi yang akan kita bahas kali ini. Mari simak pengertiannya satu per satu di sini.
Pengertian Industri
Merupakan usaha atau kegiatan pengolahan barang mentah atau setengah jadi menjadi barang konsumsi. Tentunya memiliki nilai tambah yang menjadi keuntungan bagi produsen. Usaha perakitan dan reparasi juga merupakan bagian dari ini. Hasilnya tidak hanya berupa barang, namun juga berbentuk jasa.
Tujuan Pembangunan Industri
Apapun yang dilakukan tentu harus memiliki tujuan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah
– Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dapat meningkat secara adil dan merata.
Caranya dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
– Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang.
Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya. Tidak hanya itu, namun juga memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya;
– Kemampuan dan penguasaan materi akan meningkat serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna.
Termasuk menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
– Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah.
Mereka termasuk pengrajin dengan tujuan agar mereka berperan secara aktif dalam pembangunan industri;
– Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
Bahkan juga meningkatkan peranan koperasi industri.
– Menaikkam penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu. Bahkan juga melakukan penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri.
– Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah.
Ini dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara.
– Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
Lalu apa hubungannya dengan wilayah? Proses tersebut membutuhkan tempat dan itu adalah wilayah.
Pengertian Wilayah
Terdapat dua pembagian wilayah. Apa saja?
1. Wilayah Formal (Uniform Region)
Cirinya dapat dilihat berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Misalnya, berdasarkan kriteria fisik atau alam, maupun kriteria sosial budaya.
a. Berdasarkan kriteria fisik berasal dari kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Contohnya wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove.
b. Berdasarkan kriteria sosial budaya, misalnya wilayah suku Banjar, wilayah industri tekstil, dan wilayah pertanian sawah basah.
2. Wilayah Fungsional (Nodal Region)
Cirinya adalah kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Misalnya, wilayah Jabodetabek secara fisik memang berbeda (heterogen), namun secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup di setiap wilayah.
Lantas apa itu perwilayahan?Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda ketika hendak melakukan sesuatu.
Penggolongan wilayah secara garis besar terbagi atas:
- Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik). Berdasarkan penampakan alami, seperti wilayah pertanian dan kehutanan.
- Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal); berdasarkan pada satu penampakan. Seperti wilayah berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja.
- Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); dasarnya adalah ketampakan jenis atau tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek.
- Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); cirinya kondisi grafis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur, dsb.
- Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor). Berdasarkan metoda statistik-deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik. Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor. Terutama bertujuan untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah untuk tanaman jagung dan kentang.
Pusat pertumbuhan atau growth pole
Adalah wilayah dengan pertumbuhan yang sangat pesat ketika dibandingkan dengan wilayah lain. Wilayah ini menjadi pusat pertumbuhan yang dapat mempengaruhi pembangunan wilayah lain di sekitarnya. Selain itu pusat pertumbuhan biasanya berperan menjadi pusat pelayanan bagi daerah sekitar.
faktor yang mempengaruhi suatu wilayah menjadi pusat pelayanan:
- Kondisi geografis, seperti jenis dataran, iklim, dan kesuburan tanah.
- Lengkapnya fasilitas yakni kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan infrastruktur (jalanan dan transportasi) sehingga mendukung kondisi ekonomi dan sosial.
- Adanya industri sehingga banyak lapangan kerja dan tempat tinggal.
Nah, itu dia penjelasan mengenai industri, wilayah, dan pusat pertumbuhan. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. supercampalumniui.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.